Hydrocephalus
HYDROCEPHALUS
- PENGERTIAN
Pada hydrocephalus terdapat kelebihan cairan
otak didalam ventrikel otak, sehingga juga kepala (tengkorak) membesar.
Hydrocephalus sering disertai cacat bawaan seperti spina bifida.
Hydrocephalus menimbulkan dystocia bahkan ruptura uteri dan sering
anak lahir dalam keadaan sungsang karena kepala terlalu besar untuk
masuk ke dalam pintu atas panggul.
- ETIOLOGI
Hydrocephalus dapat berhubungan dengan beberapa
sebab termasuk cacat sejak lahir, pendarahan di otak, infeksi, meningitis,
tumor, atau cedera kepala. Banyak bentuk dari hydrocephalus adalah hasil dari
terhambatnya cairan cerebrospinal di ventrikel (di otak bagian tengah. Pada
cacat sejak lahir, kerusakan fisik dari aliran cairan ke ventrikel biasanya
menyebabkan hydrocephalus. Hydrocephalus biasanya mendampingi cacat sejak lahir
yang disebut spina bifida (meningomyelocele).
- GEJALA
Gejala yang paling nyata dari hydrocephalus adalah besar kepala yang abnormal.
Hal ini terjadi karena tekanan luar yang terus menerus pada otak dan temperung
kepala dari hydrocephalus sepanjang perkembangan dan pertumbuhan kepala.
- DIAGNOSIS
Diagnosa dini sangat penting karena kalau
hydrocephalus telah dikenal terapinya, sederhana sekali. Sebaliknya kalau tidak dikenal
menjadi malapetaka karena dapat terjadi ruptura uteri. Memang
hydrocephalus merupakan salah satu penyebab penting dari ruptura uteri. Ruptura
uteri pada hydrocephalus dapat terjadi pada pembukaan yang belum lengkap
malahan dalam kehamilan.
Kalau tulang-tulang tengkorak tipis kadang-kadang
tengkorak dapat ditekan kedalam, menimbulkan perasaan seperti waktu menekan
bola pingpong. (tanda bola pingong atau tanda perkamen) Karena kepala besar,
badan anak terdesak keatas dan bunyi jantung anak tedengar pada tempat yang
lebih tinggi dari biasa.
Kalau pembukaan sudah besar dapat teraba fontanel
dan suture yang lebar sedangkan tulang tengkorak tipis mudah tertekan kedalam
oleh jari kita. Kadang-kadang menyerupai ketuban.
Pada foto rongsen nampak kepala yang besar dan
karena tulang-tulang tengkorak tipis, garis batas tengkorak sangat tipis dan
kurang jelas.
Pada letak sungsang diagnosa jauh lebih sulit dan
sering baru diketahui kalau badan anak sudah lahir, dan kepala tidak dapat
dilahirkan apalagi kalau ada spina bivida. Ada saat ini diatas symphyse teraba
tumor yang besar. Pada letak sungsang lebih jarang terjadi ruptura uteri.
Penilaian foto rongten tidak boleh berdasarkan besarnya kepala saja tapi
juga pada :
1. Bentuk kepala
yang pada hydocephalus bundar dan pada tengkorak normal agak lonjong.
2. Pada
perbandingan antara bagian tengkorak dan bagian muka.
3. Pada tebalnya
tulang tengkorak yang hanya memberikan bayangan yang tipis pada hydrocephalus.
Harus di ingat akan kemungkinan hydrocephalus kalau:
1. Kepala tetap
tinggi walaupun panggul baik dan his kuat
2. Kepala tetap
dapat digoyangkan dan sangat lebar pada perabaan.
3. Kalau nampak
ada spina bivida pada tubuh yang sudah lahir pada letak sungsang
- PROGNOSIS
Bahaya yang terbesar adalah ruptura uteri.
- PENGOBATAN
Setelah diagnosis dibuat maka pada anak yang hidup
dilakukan punksi dengan jarum yang panjang dan besar segera setelah pembukaan
cukup besar (pembukaan 2 jari) untuk mengecilkannya. Dengan punksi, tengkorak
mengecil dan selanjutnya persalinan dapat berlangsung spontan.
Pada anak yang mati dapat dilakukan perforasi. Setelah anak lahir selalu
harus dilakukan eksplorasi cavum uteri.
Oleh:
Ratih Ciptasari
Komentar